Update Terbaru

Biografi Thomas Jefferson

Thomas Jefferson lahir di Shadwell, Gloochland (sekarang Albemarle), Virginia, AS pada 13 April 1743. Anak dari Peter dan Jane Randoph Jefferson, pasangan keluarga berada. Ayahnya, Peter, meninggal pada saat ia berumur 14 tahun dan mewarisinya tanah seluas 2,750 acre dan sejumlah budak belian. Jefferson belajar di perguruan tinggi William dan Mary selama dua tahun, tetapi entah mengapa keluar begitu saja sebelum dapat gelar apa pun. Sesudah itu dia pelajari ilmu hukum selama beberapa tahun dan tahun 1767 dia ditempatkan di badan pengadilan Virginia.




Tujuh tahun lamanya Jefferson mempraktekkan kebiasaan hukumnya seraya bergelimang di bidang pertanian. Bersamaan dengan itu dia juga jadi anggota "Burges", dewan perwakilan Virginia.

Esai penting pertama Jefferson A Summary View of Rights of British America, tentang pandangan selintas kilas ihwal hak-hak Amerikanya Inggris. Esai itu ditulisnya tahun 1774. Tahun berikutnya dia dipilih jadi anggota delegasi Virginia untuk hadiri Kongres Kontinental kedua, dan tahun 1776 mulailah ia membuat corat-coret rancangan Deklarasi Kemerdekaan. Di penghujung tahun itu pula dia kembali ke dewan perwakilan Virginia dan main perananlah dia di situ dalam hal pelbagai keputusan penting yang menyangkut perobahan-perobahan masalah besar. Dua dari usul-usulnya adalah Statute of Virginia for Religion Freedom dan Bill for More General Diffusion of Knowledge. Yang pertama menyangkut perundangan perihal kebebasan beragama di Virginia dan yang kedua menyangkut perundangan tentang penyebaran ilmu pengetahuan secara umum. Yang kedua ini jelas berkaitan dengan keperluan pendidikan masyarakat.

Usul-usul Jefferson perihal pendidikan antara lain: pemberian pendidikan dasar kepada semua orang; pendirian sebuah universitas pemerintah buat mereka yang berbakat layak mendapat pendidikan tinggi; adanya sistem beasiswa. Rencana pendidikan Jefferson ini tidak diterima oleh negara bagian Virginia saat itu, kendati rencana serupa belakangan dilaksanakan oleh lain-lain negara tanpa kecuali.

Perundang-undangan menyangkut kemerdekaan beragama sungguh mengesankan bahkan mengagumkan karena didalamnya terkandung toleransi agama dan sekaligus ketegasan adanya pemisahan antara agama dan negara. (Sebelumnya, Gereja Anglikan merupakan agama resmi di Virginia). Memang ada penentangan terhadap usul Jefferson ini tetapi ujung-ujungnya disetujui juga oleh dewan perwakilan Virginia (1786). Gagasan serupa juga segera disetujui dalam UU tentang hak-hak asasi oleh lain-lain negara bagian, dan akhirnya disetujui pula dalam UUD Amerika Serikat sendiri.

Jefferson jadi Gubernur Virginia dari tahun 1779 sampai 1781. Lantas dia "pensiun" dari kehidupan politik. Selama masa ngaso ini dia menulis satu-satunya bukunya Notes on the State of Virginia, ihwal negara bagian Virginia. Buku ini antara lain memuat sikap Jefferson yang tegas dan terang-benderang tentang anti perbudakannya. Tahun 1782 isteri Jefferson tutup usia sesudah kawin sepuluh tahun dan beranak enam. Walaupun si duda Jefferson masih cukup muda, tetapi dia tidak kawin lagi sesudah itu.

Kemudian dia lekas-lekas berhenti dari ngasonya dan menceburkan diri dalam Kongres. Di situ usulnya tentang hal-ihwal pembagian mata uang dari sudut berat maupun ukurannya (ini terjadi sebelum adanya rencana sistem ukuran metrik, yaitu panjang dinilai dengan meter, berat dinilai dengan gram, isi dinilai dengan liter dan sebagainya) ditolak. Dia juga mengajukan usul pelarangan perbudakan di seluruh negara bagian, tetapi usul ini tertolak hanya karena selisih satu suara!

Tahun 1784 Jefferson mengunjungi Perancis dalam sebuah misi diplomatik. Begitu sampai di sana begitu dia gantikan Benjamin Franklin jadi Duta Besar Amerika untuk Perancis. Lima tahun lamanya dia menetap di Perancis, karuan saja dia absen dari kegiatan politik dalam negeri Amerika Serikat termasuk tatkala konstitusi disusun dan disahkan. Jefferson menyambut baik pengesahan konstitusi itu, dan seperti para pemuka lainnya, dia yakin seyakin-yakinnya undang-undang yang menjamin hak asasi harus dicantumkan didalam konstitusi.

Jefferson kembali ke negerinya di penghujung tahun 1789 dan segera ditunjuk menduduki korsi Menteri Luar Negeri. Di forum kabinet berkembang perbedaan sengit antara Jefferson dengan Menteri Keuangan Alexander Hamilton. Mereka berbeda faham tentang pandangan politik.

Dalam skala nasional pendukung politik Hamilton bergabung membentuk Partai Federal, sedangkan pendukung politik Jefferson bergabung membentuk Partai Republik-Demokratis yang kemudian berkembang menjadi Partai Demokrat yang kita kenal sekarang.

Tahun 1796 Jefferson jadi calon Presiden tetapi orang kedua sesudah John Adams. Di bawah ketentuan-ketentuan konstitusi yang berlaku saat itu, dengan sendirinya dia hanya menduduki Wakil Presiden. Baru pada tahun 1800 dia maju lagi dan menanglah dia jadi Presiden mengalahkan John Adams.

Selaku Presiden, Jefferson moderat berbuat baik-baik saja terhadap bekas lawan-lawan politiknya, dan dengan demikian menanamkan tradisi politik yang membudaya buat Amerika Serikat di masa-masa berikutnya. Puncak dari puncak peninggalan abadi yang diberikannya selama dalam masa jabatan presiden adalah langkah pembelian Louisiana, yang berakibat membuat wilayah Amerika Serikat hampir dobel luasnya. Pembelian Louisiana mungkin merupakan perpindahan pemilikan daerah terbesar secara damai sepanjang sejarah. Ini pada gilirannya membuat Amerika Serikat sebuah negara besar dan kuat di dunia, walhasil punya arti penting berjangka jauh. Andaikata Jefferson seorang yang bertanggung jawab atas ihwal pembelian Louisiana itu, bisa jadi saya tempatkan dia lebih atas dalam urutan daftar sekarang. Tetapi, saya percaya, pemimpin Perancis Napoleon Banaparte, dalam pengambilan langkah dan keputusan yang ruwet menjual daerah kepada Amerika Serikat adalah orang yang paling pegang peranan. Bukannya Jefferson. Kalau toh ada orang Amerika yang punya peranan besar dalam transaksi penjualan ini, itu pun bukannya Jefferson, karena Jefferson tidak pernah punya angan-angan melakukan pembelian tanah begitu luas. Yang-paling mendekati adalah perutusan Amerika Serikat di Paris, Robert Livingstone dan James Monroe yang begitu mencium kesempatan bagus dan menguntungkan untuk melakukan perundingan jual-beli, dia melesat melewati instruksi-instruksi diplomatik yang ada padanya dan terjun dalam persetujuan jual-beli. (Adalah menarik bahwa pada catatan yang dipasang pada batu nisan, Jefferson tidak memasukkan pembelian Louisiana sebagai salah satu dari hasil prestasinya, padahal catatan itu dia sendiri yang tulis).
Jefferson terpilih lagi jadi Presiden tahun 1804 tetapi tahun 1808 dia berkeputusan tidak mau jadi Presiden untuk ketiga kalinya. Berarti dia memperkokoh langkah yang pernah diambil oleh George Washington. Jefferson pensiun pada tahun 1809 dan satu-satunya langkah berikutnya yang bersifat kegiatan pemerintahan adalah mendirikan Universitas Virginia (diresmikan tahun 1819). Dengan begitu dia bisa saksikan sebagian dari rencana yang pernah diusulkannya didalam dewan perwakilan Virginia walaupun baru terealisir empat puluh tiga tahun kemudian. Jefferson wafat tanggal 4 Juli 1826, pada hari ulang tahun kelima Deklarasi Kemerdekaan, sesudah perjalanan hidup yang penuh dengan pergulatan --dan juga kebahagiaan-- selama lebih dari delapan puluh tiga tahun.

Bakatnya banyak sekali disamping bakat politik. Dia kuasai lima atau enam bahasa asing, dia peminat serius pengetahuan alam dan matematik, dia petani yang berhasil yang bergelimang dengan cara pertanian ilmiah. Dan juga dia produser barang-barang, seorang penemu walau dalam ukuran kecil dan juga seorang arsitek yang pandai.

Berhubung bakat dan kualitas pribadinya yang begitu menonjol, sering orang berlebih-lebihan menilainya, melampaui pengaruh yang sesungguhnya yang dia punyai dalam sejarah. Jika kita mau secara cermat menilai arti pentingnya, mungkin kita mesti berangkat dari ihwal Deklarasi Kemerdekaan, karena pada tingkat perencana dianggap itu sebuah hasil kerja Jefferson yang besar. Pertama yang perlu dicatat Deklarasi Kemerdekaan itu bukanlah bagian dari hukum pemerintahan Amerika Serikat karena arti pentingnya terletak pada kenyataan bahwa deklarasi itu merupakan cetusan dari cita-cita Amerika. Lebih dari itu, cita-cita yang terkandung didalamnya tidaklah asli buah pikiran Jefferson melainkan sebagian terbesar berasal dari tulisan-tulisan John Locke. Deklarasi Kemerdekaan bukanlah sebuah falsafah yang tulen asli, dan juga memang tidak dimaksud begitu melainkan sebuah pernyataan ringkas tentang keyakinan yang sudah jadi anutan banyak orang Amerika.

Juga bukanlah karena kehebatan Jefferson dalam penyusunan kalimat-kalimat deklarasi yang mendorong bangsa Amerika memproklamirkan kemerdekaannya. Perang Revolusioner pada hakikatnya pecah bulan April 1775 (lebih dari setahun sebelum Deklarasi Kemerdekaan) yang bermula dari pertempuran Lexington dan Concord. Di bulan-bulan sesudah pertempuran itu, daerah jajahan Amerika menghadapi keputusan kritis: haruskah mereka sebaiknya menuntut langsung kemerdekaan ataukah harus berkompromi dengan pemerintah Inggris? Pada musim semi tahun 1776, gairah memilih alternatif pertama tumbuh makin kuat di Kongres Kontinental. Dan bukan pula Jefferson melainkan Richard Henry Lee dari Virginia yang pada tanggal 7 Juni secara resmi mengusulkan agar Amerika yang dijajah menyatakan dirinya merdeka dari Inggris. Kongres mengambil keputusan menunda pemungutan suara atas usul resolusi Lee beberapa minggu dan membentuk sebuah panitia dibawah pimpinan Jefferson untuk menyusun sebuah pernyataan kepada umum alasan-alasan menyatakan kemerdekaan. (Anggota-anggota panitia lainnya dengan bijak mempersilahkan Jefferson menyusun rancangan deklarasi sendirian). Kongres menyidangkan lagi acara resolusi Lee tanggal 1 Juli dan di hari berikutnya ketika pemungutan suara usul itu diterima bulat. Pada pemungutan suara tanggal 2 Juli itulah keputusan kritis menyangkut pernyataan kemerdekaan dipecahkan. Baru sesudah resolusi itu diterimalah rancangan susunan Jefferson untuk diperdebatkan. Resolusi itu diterima Kongres (dengan beberapa perubahan) dua hari kemudian tanggal 4 Juli 1776.

Apabila Deklarasi Kemerdekaan dianggap tidak begitu penting seperti umumnya dikira orang, apakah ada karya-karya lain yang bisa menempatkannya dalam kedudukan tinggi dalam daftar urutan buku ini? Dalam catatan di batu nisannya, Jefferson menyebut dua hasil karya yang dia harap bisa dikenang orang. Pertama, peranannya dalam kaitan pendirian Universitas Virginia meski sebetulnya tidaklah begitu menentukan, ini toh belum memadai syarat pencantumannya dalam daftar urutan ini. Kedua, karyanya selaku penulis Statute of Virginia for Religions Freedom yang mampu cukup berbobot dan punya makna. Tentu saja, gagasan umum mengenai kebebasan beragama telah pernah dicetuskan oleh pelbagai filosof kenamaan sebelum Jefferson, termasuk John Locke dan Voltaire. Tetapi perundang-undangan lebih maju dari gagasan yang dianjurkan Locke. Lebih jauh dari itu, Jefferson seorang politikus yang aktif yang berhasil merealisir pikirannya ke dalam bentuk undang-undang, dan usul Jefferson mempengaruhi negara-negara bagian lain tatkala mereka membuat perundang-undangan mengenai hak-hak asasi.

Hal itu menggoda pertanyaan lebih lanjut: sampai sejauh mana saham yang disumbangkan Jefferson dalam hal pengesahan undang-undang tentang hak asasi federal? Jefferson memang wakil dari mereka yang menggandrungi jaminan hak-hak asasi dan memang dia salah seorang dari pemuka intelektual dari kelompok itu. Tetapi, Jefferson tidak berada di dalam negeri antara tahun 1784 hingga akhir 1789, sehingga tentu saja tidak terlibat tatkala perdebatan pembicaraan hak-hak asasi di masa sulit-sulitnya menjelang konvensi konstritusi. James Madison-lah yang pegang peranan kunci dan berhasil melakukan amandemen lewat Kongres. (Kongres mengesahkan amandemen itu tanggal 25 September 1789, sebelum Jefferson kembali ke Amerika Serikat).

Dapatlah dikatakan, bukanlah langkah tindakan resini Jefferson, melainkan sikap-sikapnya yang paling dalam mempengaruhi Amerika Serikat. Tetapi, masih bisa diragukan sejauh mana gagasan-gagasan Jefferson diterima oleh rakyat Amerika. Orang banyak yang menyanjung nama Thomas Jefferson, mendukung kebijaksanaan politik, yang justru bertentangan dengan pendapat Jefferson sendiri. Misalnya, Jefferson yakin betul dengan apa yang sekarang kita sebut "pemerintahan kecil." Suatu ungkapan karakteristik (berasal dari pidato pelantikannya): "... yaitu sebuah pemerintahan yang bijak dan ekonomis yang akan mencegah orang menyakiti lainnya, yang akan memberikan keleluasaan bebas mengatur hasrat industri dan perbaikan hidup ..." Mungkin titik tolak Jefferson benar, tetapi pemilihan umum dalam masa empat puluh tahun terakhir menunjukkan bahwa kata-katanya tidak meyakinkan mayoritas rakyat Amerika. Misal kedua. Jefferson menentang mati-matian pandangan bahwa kekuasaan terakhir menafsirkan konstitusi terletak pada tangan Mahkamah Agung, yang bisa pula dengan demikian mengeluarkan hukum yang tidak konstitusional kendati sudah disepakati Kongres. Pendapat macam ini, dia pikir, bertentangan dengan prinsip pemeritahan demokratis.

Kalimat-kalimat sebelumnya mungkin lebih memperjelas bahwa Jefferson sesungguhnya pengaruhnya kecil dan tak layak punya tempat di buku ini.

Tetapi jika orang terlampau terpukau oleh pohon-pohon, dia akan kehilangan gambaran tentang hutan secara keseluruhan. Kalau orang mau mundur agak selangkah dan mencoba menilai karier Jefferson dalam skala yang lebih besar, orang akan segera dapat melihat mengapa Jefferson dilukiskan sebagai "juru bicara kebebasan manusia yang menonjol."

Mestikah Thomas Jefferson ditempatkan lebih tinggi atau lebih rendah ketimbang George Washington? Kemerdekaan Amerika dan lembaga-lembaga demokratisnya didirikan oleh usaha bersama orang-orang yang penuh ide dan orang-orang yang kerja keras. Jika keduanya sama pentingnya, saya percaya secara umum ide merupakan faktor sumbangan yang lebih penting. Di segi eksekutif, George Washington nyata-nyata memainkan peranan dominan. Penghargaan kepada mereka yang mencetuskan ide harus --mau tidak mau--dibagi diantara sejunilah besar orang, termasuk orang-orang Amerika seperti Jefferson dan James Madison dan orang-orang Eropa seperti John Locke, Voltaire dan banyak lagi lainnya. Atas dasar alasan itu, Thomas Jefferson di samping bakatnya yang besar dan bobotnya, ditempatkan dalam urutan di bawah George Washington di buku ini.

Referensi :

* http://odur.let.rug.nl/~usa/P/tj3/writings/brf/jeflxx.htm
* http://www.nagasaki-gaigo.ac.jp/ishikawa/amlit/j/jefferson1718.htm
* http://bioguide.congress.gov/scripts/biodisplay.pl?index=j000069
* http://www.lucidcafe.com/library/96apr/jefferson.html
* http://www.acton.org/publicat/randl/liberal.php?id=375
* http://memory.loc.gov/ammem/collections/jefferson_papers/
* http://media.isnet.org/iptek/100/Jefferson.html
* http://id.wikipedia.org/wiki/Thomas_Jefferson

Biografi Yasser Arafat

Mohammed Abdel-Raouf Arafat bin Qudwa al-Hussaeini lahir 24 Agustus 1929 di Kairo. Ayahnya adalah seorang pedagang tekstil keturunan Palestina dan Mesir, ibunya berasal dari keluarga Palestina di Yerusalem. Ibunya mening-gal ketika Yasser, begitu ia biasa dipanggil, berumur lima tahun, lalu ia dikirim untuk tinggal bersama pa-man dari pihak ibu di Yeru-salem, ibukota Palestina.


Ia menceritakan sedikit sekali tentang masa kecilnya, tetapi salah satu kenangan yang tak dilupakannya adalah ketika tentara Inggris menyerbu masuk ke rumah pamannya lepas tengah malam, memukuli anggota keluarganya dan memporak-porandakan perabotan.
Setelah empat tahun di Yerusalem, ayahnya memba-wanya kembali ke Kairo, di mana kakaknya yang lebih tua menjaganya termasuk saudara-saudara kandung-nya. Arafat tidak pernah menyebut-nyebut ayahnya, yang tidak terlalu dekat dengan anak-anaknya. Arafat bahkan tidak menghadiri penguburan ayahnya tahun 1952.

Di Kairo, sebelum berumur 17 tahun, Arafat menyelundupkan senjata bagi warga Palestina untuk digunakan melawan Inggris dan Yahudi. Usia 19 tahun, selama perang antara Yahudi dan negara-negara Arab, Arafat meninggalkan studinya di Universitas Faud (sekarang Universitas Kairo) untuk berjuang melawan Yahudi di daerah Gaza.
Kekalahan negara Arab dan berdirinya negara Israel membuatnya putus asa lalu mengurus visa untuk belajar di Universitas Texas. Setelah semangatnya pulih dan keinginan untuk terus mengejar mimpinya akan tanah Palestina yang merdeka, ia kembali ke Universitas Faud mengambil jurusan teknik sipil tetapi malah menghabiskan banyak waktunya sebagai pemimpin mahasiswa-mahasiswa Palestina.

Ia berhasil mengambil gelarnya tahun 1956, sempat bekerja di Mesir lalu ditempatkan kembali di Kuwait, pertama kali bekerja di departemen pekerjaan umum, lalu kemudian berhasil menjalankan usaha sendiri, perusahaan kontraktor. Tapi ia menghabiskan sebagian waktu luangnya dalam kegiatan politik, di mana ia menggunakan sebagian besar keuntungan usahanya untuk kepentingan itu.

Pada 1958, dia dan teman-temannya mendirikan Al-Fatah, jaringan rahasia gerakan bawah tanah, dimana pada 1959 mulai menerbitkan majalah yang menganjur-kan perang melawan Israel dengan senjata. Akhir 1964, Arafat meninggalkan Kuwait untuk menjadi seo-rang revolusioner sepenuh waktu, mengorganisasikan serangan Fatah ke Israel dari Yordania.

Pada tahun yang sama pula, berdirilah Palestine Liberation Organisation (PLO), yang disponsori oleh Liga Arab, mengumpulkan semua kelompok agar bersatu membawa Palestina menjadi negara merdeka. Sikap Arab lebih bersifat kebijakan mendamaikan dibandingkan kebijakan Fatah, tetapi setelah kekalahan mereka melawan Israel tahun 1967 dalam perang selama enam hari, Fatah bangkit dari bawah tanah sebagai kelompok paling kuat dan terstruktur dengan baik dibandingkan kelompok-kelompok lainnya yang membentuk PLO.

Fatah mengambil alih organisasi itu pada 1969 ketika Arafat menjadi ketua komite eksekutif PLO. PLO tidak lagi menjadi organisasi boneka negara-negara Arab, yang menginginkan agar warga Palestina tetap diam, melainkan menjadi organisasi nasionalis independen yang berpusat di Yordania.

Arafat membangun PLO menjadi sebuah ‘negara’ yang memiliki kekuatan militer sendiri dalam negara Yordania. Raja Hussein dari Yordania, sangat terganggu dengan serangan-serangan gerilya dan metode kekerasan lainnya yang mereka lakukan terhadap Israel, hingga pada akhirnya ia memaksa PLO keluar dari negaranya. Arafat mencari jalan membangun organisasi yang sama di Lebanon, tetapi tersingkir oleh pendudukan militer Israel. Ia berjuang mempertahankan organisasi itu tetap hidup, dengan memindahkan markas besarnya ke Tunisia. Ia berulang kali bertahan hidup, lolos dari kecelakaan pesawat, lolos dari pencobaan pembunuhan oleh agen rahasia Israel, dan pulih dari penyakit stroke yang serius.

Hidupnya adalah perjalanan, berpindah dari negara yang satu ke negara yang lain untuk mempromosikan Palestina. Selalu menjaga agar gerakannya tetap bersifat rahasia, sama seperti yang dia lakukan terhadap kehidupan pribadinya. Bahkan pernikahannya dengan Suha Tawil, seorang perempuan Palestina yang berusia separuh dari usianya, tetap dirahasiakan selama lima belas bulan. Isterinya pada waktu itu sudah aktif dalam kegiatan sosial khususnya bagi anak-anak cacat di rumahnya, tetapi penampilannya yang mencolok dalam pertemuan di Oslo menjadi kejutan bagi banyak pemerhati Arafat. Sejak itu, putri mereka, Zahwa, yang diberi nama sesuai nama ibu Arafat, lahir.

Periode setelah pengusiran dari Lebanon merupakan masa sulit bagi Arafat dan PLO. Lalu gerakan protes Intifada mendorong Arafat untuk menarik perhatian dunia terhadap kesulitan yang dihadapi Palestina.

Pada 1988 terjadi perubahan kebijakan. Dalam pidatonya di PBB di Jenewa, Swiss, Arafat menyatakan bahwa PLO menolak aksi terorisme dan mendukung ‘hak semua kelompok yang bertikai di Timur Tengah untuk hidup damai dan aman, termasuk negara Palestina, Israel dan negara-negara tetangga”.
Prospek ke arah perjanjian damai dengan Israel mulai cerah. Setelah kemunduran akibat keputusan PLO mendukung Irak dalam Perang Teluk tahun 1991, proses perdamaian mulai serius dilakukan, dimulai dari Perjanjian Oslo tahun 1993. Perjanjian ini akhirnya membawa Arafat, Yitzak Rabin, dan Shimon Peres memperoleh penghargaan Nobel Perdamaian tahun 1994

Yasser Arafat meninggal dunia pada tanggal 11 November 2004 di rumah sakit militer di Paris, Perancis. Ia diterbangkan ke Paris dari markas besar PLO di Ramallah, untuk mendapatkan perawatan medis akibat sakit yang dideritanya. Menurut laporan medis, Arafat meninggal dunia karena mengalami pendarahan hebat di otaknya.

Tapi dalam laporan itu juga disebutkan bahwa dari hasil pemeriksaan medis ditemukan gejala adanya infeksi dari semacam bakteri kuman yang meracuni darah. Namun tidak ada penjelasan lebih lanjut tentang kemungkinan adanya racun atau virus yang menyebabkan kematian Arafat.

Referensi :

- http://tokohindonesia.com/aneka/tokohdunia/yasser-arafat/index.shtml
- http://www.suaramerdeka.com/harian/0411/10/nas02.htm
- http://www.eramuslim.com/berita/dunia/kematian-yasser-arafat-akan-diselidiki-kembali.htm
-

Biografi Ratu Isabella

Ratu Isabella dilahirkan tahun 1451 di kota Madrigal di wilayah kerajaan Castile (kini bagian dari Spanyol). Sebagai gadis remaja dia peroleh pendidikan keagamaan yang ketat dan menjadi seorang Katolik yang taat. Saudara tirinya, Henry IV, jadi Raja Castile dari tahun 1454 hingga matinya tahun 1474. Pada saat itu tidak ada Kerajaan Spanyol. Daerah Spanyol sekarang terbelah-belah jadi empat kerajaan: Castile yang terbesar, Aragon di bagian sebelah utara Spanyol sekarang, Granada di sebelah selatan dan Navarre di utara.


Di ujung tahun 1469-an, Isabella yang mungkin jadi pewaris mahkota Castile --pewaris terkaya di Eropa-- menjadi inceran pelbagai pangeran. Saudara tirinya Henry IV, kepingin dia kawin dengan raja Portugis. Tetapi, di tahun 1469, tatkala usianya menginjak delapan belas tahun, dia abaikan keinginan itu tetapi kawin dengan Ferdinand pewaris Kerajaan Aragon. Berang akibat ketidakpatuhan Isabella, Henry menunjuk anak perempuannya, Yuana, menggantikannya. Tetapi ketika Henry meninggal dunia di tahun 1474, Isabella menuntut mahkota Kerajaan Castile. Para pendukung Yuana tidak bisa menyetujui ini hingga pecahlah perang saudara. Menjelang bulan Februari 1479 pasukan Isabella peroleh kemenangan. Raja John II dan Aragon mati di tahun itu juga dan Ferdinand menaiki tahta kerajaan Aragon. Sesudah itu Isabella dan Ferdinand memerintah sebagian besar Spanyol secara bersama-sama.

Dalam teori, kedua kerajaan Aragon dan Castile masih tetap terpisah, begitu juga pemerintahannya. Tetapi dalam praktek Ferdinand dan Isabella mengambil keputusan-keputusan bersama-sama dan berperan sebagai penguasa gabungan terbaik di seluruh Spanyol. Selama dua puluh tahun pemerintahan gabungannya, politik dasar mereka adalah membangun satu kesatuan kerajaan Spanyol yang diperintah oleh satu lembaga kerajaan yang kuat. Salah satu proyek pertamanya adalah penaklukan Granada, satu-satunya bagian dari semenanjung Iberia yang masih berada di bawah kekuasaan orang Islam. Pertempuran bermula tahun 1481 dan berakhir tahun 1492 dengan kemenangan mutlak di pihak Ferdinand dan Isabella.

Dengan penaklukan Granada, daerah Spanyol hampir sama luas dengan daerah Spanyol sekarang ini. (Kerajaan kecil Navarre dimasukkan ke dalam wilayah kekuasaannya oleh Ferdinand tahun 1512 sesudah Isabella meninggal dunia).

Pada saat-saat permulaan pemerintahannya, Ferdinand dan Isabella mendirikan pengadilan Spanyol. Pengadilan merupakan forum pengadilan gerejani, gabungan dari hakim, juri, jaksa penuntut dan penyelidik kepolisian. Pengadilan ini terkenai baik karena kekejaman hukumnya maupun ketidakadilan cara-caranya. Para tertuduh kecil harapan dan tak punya kemungkinan samasekali bela diri terhadap tuduhan yang ditimpakan kepadanya. Mereka tidak diberitahu samasekali bunyi tuduhan, bahkan nama-nama si penuduh. Tertuduh yang menyangkal tuduhan dipermak habis hingga mengaku. Menurut perkiraan lama, sedikitnya 2000 orang dibakar selama dua puluh tahun pertama berlakunya pengadilan Spanyol itu, tetapi kabar-kabar berikutnya jumlah itu makin menyusut.

Pengadilan Spanyol itu dipimpin oleh seorang pendeta amat fanatik, Tomas de Torquemada, pendeta yang biasa menerima pengakuan pribadi Isabella. Kendati pengadilan sudah diberi limpahan wewenang oleh Paus, dalam praktek dia di bawah pengawasan raja-raja Spanyol. Pengadilan inkuisisi ini sebagian dimaksud agar terjamin keseragaman agama, dan sebagian dimaksud untuk menggencet mereka yang beroposisi terhadap Raja. Di Inggris, pangeran-pangeran feodal selalu bisa memelihara kekuatan cukup untuk mengawasi kekuasaan Raja. Pangeran feodal Spanyol suatu saat juga punya wibawa, tetapi raja-raja Spanyol mampu menggunakan pengadilan inkuisisi sebagai senjata menghadapi pangeran feodal yang tidak mau dicucuk hidung begitu saja, karena itu mereka juga mampu membangun suatu monarki yang terpusat dan absolut. Mereka juga gunakan itu untuk punya pengawasan lebih besar terhadap pendeta-pendeta Spanyol.

Tetapi, tujuan utama pengadilan inkuisisi adalah mereka yang dicurigai murtad dari agama, khusus Yahudi dan Islam yang sedikitnya sudah berpindah jadi Katolik tetapi secara diam-diam masih tetap menjalankan ibadah agama asalnya.

Pada mulanya, pengadilan inkuisi tidaklah ditujukan melawan Yahudi. Tetapi, di tahun 1492, atas tekanan si fanatik Torquemada, Ferdinand dan Isabella menandatangani sebuah dekrit yang isinya memerintahkan semua Yahudi Spanyol masuk Kristen atau angkat kaki tinggaikan Spanyol dalam tempo empat bulan, tanpa boleh membawa barang miliknya walau sepotong. Buat Yahudi Spanyol yang berjumlah sekitar 200.000 orang, perintah pengusiran ini betul-betul suatu malapetaka dan banyak yang menghembuskan napas terakhir sebelum kaki sempat menyentuh pelabuhan yang aman. Untuk Spanyol, pengusiran ini berarti kehilangan sejumlah besar penduduk yang paling rajin dan paling berkeahlian dalam dunia dagang dan pertukangan sehingga menyebabkan kemunduran ekonomi yang hebat.

Tatkala Granada menyerah, perjanjian damainya menyediakan peluang buat kaum Muslimin yang ada di Spanyol diijinkan boleh tetap beribadah menurut ajaran agamanya. Kenyataannya, pemerintahan Spanyol tak lama sesudahnya mengkhianati perjanjian itu. Oleh sebab itu kaum Muslimin berontak, tetapi dapat ditumpas. Tahun 1502 semua kaum Muslimin yang berada di Spanyol dipaksa masuk Kristen atau dihalau pergi, pilihan seiupa yang pernah disodorkan kepada kaum Yahudi sepuluh tahun sebelumnya.

Meskipun Isabella seorang pemeluk Katolik yang taat, dia tak pernah mengijinkan keortodoksannya mengganggu nasionalisme Spanyolnya. Dia dan Ferdinand berjuang keras dan berhasil meyakinkan bahwa gereja Katolik di Spanyol diawasi oleh Kerajaan Spanyol, bukan oleh Paus. Ini merupakan salah satu sebab mengapa kaum pembaharu Protestan di abad ke-16 tak berkesempatan peroleh kemenangan di Spanyol.

Yang teramat menonjol di masa pemerintahan Isabella, tentu saja, penemuan dunia baru oleh Christopher Colombus yang juga terjadi di tahun 1492 yang menentukan dan penting. Ekspedisi Colombus disponsori oleh kerajaan Castile. (Tetapi, cerita bahwa Isabella melelang permatanya untuk membeayai ekspedisi tidaklah benar).

Isabella meninggal dunia tahun 1504. Selama hidupnya dia melahirkan seorang putra dan empat putri. Putranya Yuan meninggal tahun 1497. Puterinya yang paling terkenal adalah Yuana. Ferdinand dan Isabella mengatur agar Yuana kawin dengan Philip I (si tampan) putera Kaisar Hapsburg Austria dan pula ahliwaris Kerajaan Burgundy. Hasil dari perkawinan dinasti yang luar biasa ini, cucu Isabella, Raja Charles V, mewariskan salah satu kerajaan terbesar dalam sejarah Eropa. Dia juga terpilih jadi Kaisar Roma yang suci dan merupakan orang terkaya dan Raja terkuat di Eropa pada masanya. Daerah yang berada di bawah kekuasaanya termasuk Spanyol, Jerman, Negeri Belanda, Belgia, Austria, Swiss, sebagian besar Italia, sebagian Perancis, Cekoslowakia, Polandia, Honggaria, dan Yugoslavia dengan tambahan sebagian besar daerah Amerika Selatan.

Baik Charles V maupun puteranya Philip II penganut Katolik yang taat, yang sepanjang masa pemerintahannya menggunakan kekayaan Amerika Selatan untuk membiayai perang melawan negara-negara Eropa Utara yang menganut Protestan. Jadi, perkawinan antar dinasti yang diatur Ferdinand dan Isabella mempengaruhi jalannya sejarah Eropa selama hampir seabad sesudah kematian mereka.

Sekarang saya akan menyimpulkan kerja besar dan pengaruh Ferdinand dan Isabella. Berkat kerjasama keduanya, mereka berhasil membangun kerajaan Spanyol yang bersatu, yang daerah perbatasannya cukup mantap, tak mengalami perubahan selama lima abad. Mereka berhasil membentuk pemerintahan monarki yang terpadu, tersentralisir, dan mutlak di Spanyol. Pemberontakan kaum Muslimin dan Yahudi punya konsekuensi penting baik bagi mereka yang terhalau maupun bagi Spanyol sendiri. Ketaatan mereka yang teguh kepada agama dan pendirian pengadilan inkuisisi punya akibat mendalam terhadap keseluruhan masa depan Spanyol.

Pokok terakhir dari hasil-hasil yang telah dicapai membuka permasalahan. Secara sederhana seseorang bisa bilang, pengadilan inkuisisi membikin hambatan bagi perkembangan intelektual Spanyol. Di abad-abad sesudah tahun 1492, umumnya Eropa Barat telah mencapai tingkat kemeriahan kemajuan ilmu pengetahuan dan ketinggian intelektual. Hal ini tidak terjadi di Spanyol. Di suatu masyarakat yang tiap orang yang punya beda pendapat selalu dicekam bahaya penangkapan oleh pengadilan inkuisisi, tidak aneh jika masyarakat macam itu kehilangan pribadi samasekali. Negeri-negeri Eropa lainnya memperbolehkan adanya beda pendapat. Di Spanyol, inkuisisi cuma membolehkan Katolik yang dua puluh empat karat. Menjelang tahun 1700, Spanyol merupakan negeri yang jompo secara intelektual dibanding lain-lain negeri Eropa Barat. Memang, meskipun hampir lima abad sesudah Ferdinand dan Isabella untuk pertama kali mendirikan pengadilan inkuisisi, dan kendati lebih dari 140 tahun sejak inkuisisi akhirnya dihapus, Spanyol masih tetap belum pulih dari akibat-akibatnya.

Lebih dari itu, pendukungan atas ekspedisi Colombus meneguhkan fakta bahwa sebagian besar Amerika Selatan dan Tengah menjadi jajahan Spanyol. Ini artinya kebudayaan Spanyol dan adat-istiadatnya --termasuk pengadilan inkuisisinya-- tegak berdiri di sebagian terbesar benua baru. Tidaklah mengherankan, akibat Spanyol secara intelektual lebih terbelakang ketimbang umumnya Eropa Barat, dengan sendirinya jajahan Spanyol pun lebih terbelakang dibanding dengan jajahan Inggris di Amerika Utara.

Dalam hal mempertimbangkan di mana Isabella mesti ditempatkan di daftar urutan buku ini, satu faktor harus dipertimbangkan, ialah. apakah perisitiwa-peristiwa itu bisa terjadi tanpa Isabella. Memang benar, jiwa jihad sudah begitu kuat di Spanyol, karena selama 700 tahun terlibat pergulatan menaklukkan kembali jasirah Iberia dari orang Islam. Sesudah perjuangan itu membawa hasil yang sukses di tahun 1492, Spanyol punya pilihan menentukan arah ke mana dia mau pergi. Adalah Ferdinand dan Isabella --khususnya. Isabella yang menentukan arah dan tujuan keortodoksan agama yang tak kenal kompromi. Tanpa pengaruhnya, tampaknya amat mungkin Spanyol akan tetap mendekam sebagai masyarakat yang pluralistik.

Mungkin lumrah membandingkan Isabella dengan Ratu Elizabeth I dari Inggris yang lebih masyhur. Elizabeth sedikitnya sama berkemampuannya dengan Isabella. Dan karena dia banyak sedikitnya berprikemanusiaan dan punya toleransi, dia tampak lebih merupakan penguasa yang dikagumi. Tetapi, Elizabeth kurang kadar jiwa inovatomya ketimbang Isabella dan tak sedikit pun tindak lakunya punya pengaruh mendalam seperti halnya Isabella membentuk peradilan inkuisisi. Meskipun beberapa sikap politik Isabella terlampau kotor dan penuh dendam kesumat, tidak banyak raja-raja dalam sejarah yang punya pengaruh begitu berjangka jauh seperti dia.

Referensi :

* http://www.pinn.net/~sunshine/whm2001/isabella.html
* http://www.hyperhistory.com/online_n2/people_n2/persons6_n2/isabella.html
* http://volweb.utk.edu/Schools/bedford/harrisms/brittany.htm
* http://media.isnet.org/iptek/100/Isabella1.html

Biografi Asoka (300 SM-±232 SM)

Tahun kapan persisnya kelahiran Asoka tidak diketahui. Mungkin sekali mendekati tahun 300 SM dan dia naik tahta sekitar tahun 273 SM. Pada mulanya dia mengikuti saja jejak sang buyut dan berusaha meluaskan daerah kekuasaan lewat aksi militer. Pada tahun ke-8 pemerintahannya dia membereskan peperangan yang sukses terhadap Kalinga, negara di pantai timur India (kira-kira letak Orissa sekarang ini). Tetapi, begitu dia sadari betapa dahsyatnya harga yang mesti ditebus untuk kemenangan ini, Asoka merasa terpukul batin. Seratus ribu orang terbunuh, dan beratus ribu orang terluka.


Tertekan dan merasa berdosa, Asoka berkeputusan menghentikan gerakan militer menaklukkan India, dan bersamaan dengan itu menjauhkan diri dari perbuatan agresif, dia menjadi pemeluk Buddha dan menerima filosofinya, mencoba mempraktekkan nilai-nilai "dharma" yang mengandung suruhan menjalankan kebenaran, kebajikan dan ketidakagresifan.

Buat pribadinya sendiri Asoka berhenti berburu dan menjadi "vegeterian" (tidak makan daging kecuali sayuran). Dalam segi-segi penting lain masih banyak sikap-sikap kemanusiaan yang dianutnya. Dia mendirikan rumah-rumah sakit dan tempat-tempat peribadatan, mengeluarkan aturan-aturan yang meringankan buat penduduk, membangun jalan-jalan dan memajukan perairan. Bahkan Asoka secara khusus menunjuk pejabat pemerintah yang disebut "pejabat dharma", bertugas menyuruh rakyat supaya beribadah kepada Tuhan, supaya mengembangkan semangat hidup berbaik-baik sesama manusia. Semua agama mendapat tempat yang sama di wilayah kerajaannya. Toleransi Asoka tampak nyata sekali, walau Agama Buddha peroleh perhatian khusus yang menguntungkan pertumbuhan agama itu. Utusan-utusan Buddha dikirim ke luar negeri, dan missi mereka mencapai hasil besar khususnya di Srilangka.

Asoka memerintahkan mencatat kehidupan dan langkah kebijaksanannya yang ditulis di tiang-tiang atau batu-batu karang tersebar di seluruh negeri. Banyak monumen-monumen itu masih bisa tahan hingga sekarang.
Penempatan monumen-monumen itu secara geografis memungkinkan kita peroleh informasi yang dapat dipercaya mengenai luas kekuasaan Asoka, dan tulisan-tulisan yang tertera di atasnya merupakan sumber utama pengetahuan kita mengenai kariernya. Secara kebetulan, tiang-tiang ini juga dianggap sebagai hasil kerja seni tingkat tinggi.

Dalam tempo lima puluh tahun sesudah Asoka wafat, Kerajaan Mauryan berantakan dan tak pernah bisa bangkit kembali. Sementara itu, melalui dukungannya kepada Agama Buddha, pengaruh jangka panjang Assoka terhadap dunia dengan sendirinya menjadi amat luas. Tatkala dia naik tahta, Agama Buddha masih kecil sekali penganutnya, cuma bersifat lokal, dikenal cuma di bagian barat laut India. Tetapi, tatkala wafatnya, penganutnya sudah meliputi seluruh India dan dengan cepat pengaruhnya sudah menyebar ke negeri-negeri tetangga. Lebih dari siapa pun juga --kecuali Gautama sendiri--Asoka adalah seorang yang bertanggung jawab atas berkembangnya Agama Buddha menjadi agama besar dunia.


Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
Michael H. Hart, 1978
Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982
PT. Dunia Pustaka Jaya
Jln. Kramat II, No. 31A
Jakarta Pusat


Referensi :
- http://media.isnet.org/iptek/100/Asoka.html

Biografi Elvis Presley

Elvis Aron Presley lahir 8 Januari 1935 di Tupelo, Mississippi adalah seorang penyanyi rock 'n' roll legendaris Amerika Serikat. Elvis juga dikenal dengan "The King" dan "The King of Rock 'n' Roll". Selain penyanyi, The King adalah seorang produser musik dan aktor. Berkat lagu-lagunya yang memadukan irama rock 'n' roll dengan lagu-lagu ballad, dunia rock 'n' roll memperoleh fondasi komersial yang selanjutnya dapat dikembangkan musisi rock 'n' roll penerusnya.


Pada masa kejayaannya, konser-konser Elvis dihadiri penggemarnya (kebanyakan remaja) dalam jumlah yang sangat besar. Gaya, sifat, serta cara berpakaiannya menjadi simbol bagi musik rock 'n' roll dan banyak ditiru penggemarnya. Bahkan 4000 remaja Inggris menahbiskan Elvis sebagai raja trendsetter tata rambut sepanjang zaman.

Awal perkenalan Elvis dengan dunia rekaman di mulai saat musim panas 1953. Elvis membayar US$3,98 untuk merekam dua buah lagu di perusahaan Sun Studios sebagai hadiah ulang tahun bagi ibunya. Pendiri Sun, Sam Phillips, tertarik pada suaranya dan memanggilnya pada Juni 1954 untuk mengisi posisi penyanyi ballad yang sedang kosong.

Tahun 1956 merupakan awal karir Elvis sebagai penyanyi profesional. Tanggal 27 Januari Elvis merilis single pertamanya Heartbreak Hotel, dibawah label RCA Victor Records. Tanggal 23 Maret, RCA merilis album pertama Elvis , bertajuk: ELVIS PRESLEY.

Pada tahun yang sama, 16 November, film pertama Elvis, LOVE ME TENDER, diluncurkan. Film ini menuai banyak kritik, namun mendapat angka penjualan yang sangat baik. Secara keseluruhan Elvis tampil dalam 31 judul film.

Hasil penjualan album perdana Elvis meledak menjelang akhir 1950-an dengan hit-hitnya, antara lain All Shook Up, (Let me be your) Teddy Bear dan I Need Your Love Tonight. Meskipun demikian, banyak kritikus tidak terkesan. Selain itu, penampilan Elvis di panggung banyak menuai kritik, karena dianggap sebagai pornografi.

Bulan Desember 1957, Elvis dipanggil untuk ikut tugas militer dengan Angkatan Bersenjata AS. Ia resmi masuk Angkatan Bersenjata pada 24 Maret 1958, kemudian ditugaskan di Jerman, dan dilepastugaskan dengan hormat dua tahun kemudian.

Sekembalinya dari wajib militer, karir musiknya sempat meredup akibat "diganggu" profesi lainnya sebagai aktor dan hilangnya peranan dia dalam memilih jenis lagu yang ia mainkan. Selain itu, terjadi kebangkitan musik Britania/Inggris (British Invasion; The Beatles, The Rolling Stones, dan lain-lain).
Elvis melakukan comeback, yang sukses melalui penampilan televisi pada 3 Desember 1968 berjudul '68 Comeback Special. Karir musiknya kembali bersinar setelah ia mendapatkan kesempatan dalam acara tersebut untuk bermain dalam jalur yang paling ia sukai, rock 'n' roll.

Pada tahun berikutnya, Elvis memulai penampilan live yang laris di berbagai tempat, diawali dari Las Vegas dan berlanjut negara-negara bagian lainnya di Amerika Serikat. Antara tahun 1969 dan 1977, The King of Rock 'n' Roll tampil dalam 1.000 acara yang tiketnya terjual habis.

Akibat kecanduan obat-obat dokter seperti obat tidur, kesehatan dan penampilannya mengalami penurunan sekitar pertengahan 1970-an. The King tampil untuk terakhir kalinya dalam sebuah konser di Market Square Arena di Indianapolis, Indiana tanggal 26 Juni 1977.
Pada 16 Agustus 1977, Elvis ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Graceland, Memphis akibat serangan jantung. Saat itu ia berusia 42 tahun. penyebab kematiannya hampir sama dengan Michael jackson yang meninggal akibat serangan jantung.

Referensi :
- http://selebriti.kapanlagi.com/elvis_presley/
- http://images2.fanpop.com/images/photos/3800000/Elvis-Presley-s-Grave-elvis-presley- 3857595-800-600.jpg

Biografi Michael Jackson

Michael Joseph Jackson atau lebih dikenal dengan nama Michael Jackson, lahir di Gary, Indiana, Amerika, 29 Agustus 1958. Selain dikenal sebagai penyanyi R&B, penulis lagu dan juga aktor, Jacko juga menjadi 'icon' break dance dunia yang memiliki gaya dan dandanan khas. Anak ke 7 dari 9 bersaudara,dari pasangan Joseph Walter dan Katherine Esther. Sejak kecil mendapatkan perlakuan dan pelecehan dari sang ayah. tahun 1975 memulai karier musik lewat grup vokal JAKSON 5, dengan empat saudara kandungnya. 1976 jakson 5 berubah nama menjadi The jakson dan membuat enam album.


Perjalanan hidup Jacko yang penuh kontroversial juga membawa dirinya begitu populer. Jacko adalah pria penuh masalah dan berulang kali menghadapi tuntutan pengadilan. Di antaranya tuntutan telah melakukan aktivitas seks menyimpang dengan anak-anak, meski kemudian hal itu tidak terbukti.

Masa Keemasan

Jackson meluncurkan “Thriller” pada 1982, yang menjadi album mengejutkan karena tujuh dari lagunya menduduki sepuluh lagu terpopuler di AS. Album ini terjual 21 juta kopi di AS dan sekurang-kurangnya 27 juta di seluruh dunia. Tahun berikutnya, dia mematenkan gerak tari ala jalan di bulan (moonwalk) saat membawakan lagu “Billie Jean” dalam pentas istimewa NBC. Rekor penjualan album lagu Michael Jackson yang dipercaya mencapai 750 juta kopi, ditambah 13 Anugerah Grammy yang dia terima, menjadikannya sebagai salah seorang entertainer paling sukses sepanjang masa.

Pada 1993, Jackson dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang bocah laki-laki berusia 13 tahun, dimana polisi kemudian menggeledah rumah peristirahatannya “Neverland” di California. Tahun yang sama, Jackson mengumumkan bahwa dia kecanduan obat penenang dan membatalkan tur dunianya dalam rangka mempromosikan albumnya, “Dangerous.” Dia mencapai kesepakatan untuk membayar kompensasi pada 1994 yang dilaporkan bernilai 23 juta dolar AS, kepada keluarga anak korban pelecehan seksual tersebut.


Pada 1994, Jackson menikahi anak satu-satunya Elvis Presley, Lisa Marie, namun pernikahan ini berakhir dengan perceraian pada 1996. Jackson menikahi Debbie Rowe di tahun yang sama dan dikaruniai dua anak sebelum kemudian bercerai pada 1999. Ironisnya pasangan ini tidak pernah tinggal bersama.

Jackson mempunyai tiga anak bernama Prince Michael I, Paris Michael dan Prince Michael II, yang terakhir ini dikenalkan kepada publik oleh sang ayah dengan dianggkat dari loteng hingga mendatangkan kritik luas masyarakat.

Kontroversi:

Satu tayangan dokumenter televisi “Living with Michael Jackson” diudarakan pada 2003, yang menyatakan bahwa Jackson masih suka tidur bersama bocah laki-laki dan bahwa ibu dari anak terakhirnya seorang wanita misterius. Jackson kemudian menjawab video dokumenter ini dengan meluncurkan film dokumenter tandingan. Jackson disidangkan pada 2005 dengan tuduhan melecehkan anak laki-laki berusia 13 tahun pada 2003, disamping dituduh bersekongkol menculik anak itu. Penyanyi ini diancam hukuman penjara 20 tahun jika terbukti bersalah.

Peradilan selama empat bulan berakhir pada Juni 2005 dimana dia dibebaskan dari semua dakwaan. Jackson kemudian hidup berpindah-pindah di Bahrain, Irlandia dan Prancis semenjak kasus pelecehan seks itu berakhir.


Jacko bermaksud kembali menggelar konsernya. Rencana comeback ini akan dimulai dengan konser 30 hari di arena O2 London, Inggris. Rencana Jacko untuk menggelar konsernya terpaksa harus kandas. Kamis, 25 Juni 2009, Jacko menghembuskan nafasnya yang terakhir karena serangan jantung yang fatal.

Sebelumnya, Raja Pop ini sempat tak sadarkan diri di mansionnya di kawasan Holmby Hills, Los Angeles. Segera ia dilarikan ke rumah sakit. Petugas medis berupaya keras memberikan pertolongan dan berusaha agar ia tetap hidup. Mereka melakukan berbagai bantuan pernafasan, namun sayangnya Michael tidak beraksi sama sekali. Jacko meninggal di usia ke-50 dengan ditemani para anggota keluarga termasuk ibu dan saudara laki-lakinya yang terus berada di samping tempat tidurnya.

Michael meninggalkan tiga orang anak, Prince Michael (12), Paris (10), dan Prince Michael II (10).


Referensi :

- http://selebriti.kapanlagi.com/michael_jackson/
- http://hermintokrmojo.blogspot.com/2008/12/biografi-michael-jackson.html
- http://zulqarnaenalfurqaan.com/2009/06/29/biografi-michael-jackson/


Biografi Benito Mussolini

Benito Amilcare Andrea Mussolini (29 Juli 1883 – 28 April 1945) adalah seorang diktator Italia yang menganut Fasis. Ia adalah diktator Italia pada periode 1922-1943. Ia dipaksa mundur dari jabatan Perdana Menteri Italia pada 28 Juli 1943 setelah serangkaian kekalahan Italia di Afrika. Setelah ditangkap, ia diisolasi. Dua tahun kemudian, ia dieksekusi di Como, Italia utara. Mussolini mengakhiri sebuah dekade seperti di Jerman yang dilakukan diktator Adolf Hitler dengan Nazi-nya.


Mussolini lahir di Predappio, Forlì (Emilia-Romagna). Ayahnya Alessandro seorang pandai besi dan ibunya Rosa seorang guru sekolah. Seperti ayahnya, ia menjadi seorang sosialis berat. Tahun 1902 ia beremigrasi ke Swiss. Karena sulit mencari pekerjaan tetap, akhirnya ia pindah ke Italia. Pada 1908 ia bergabung dengan surat kabar Austria di kota Trento.

Keluar dari situ, ia jadi editor sebuah koran sosialis la Lotta di Class (Pertentangan Kelas). Di sini antusiasmenya pada Karl Heinrich Marx makin besar. Tahun 1910, ia menjabat sekretaris partai sosialis tingkat daerah di Forlì dan kepribadiannya berkembang menjadi antipatriot. Ketika Italia menyatakan perang dengan Kerajaan Ottoman tahun 1911, ia dipenjara karena propaganda perdamaiannya. Ini bertentangan dengan kinerjanya kemudian.

Setelah ditunjuk jadi editor koran sosialis Avanti, ia pindah ke Milan, tempatnya membangun dirinya sebagai kekuatan berpangaruh atas para pemimpin buruh sosialis Italia. Ia percaya, para proletar bisa dibuhul dalam gerakan fascio. Agaknya inilah cikal bakal gerakan fasis, yang lahir di saat perekonomian Italia memburuk akibat perang, dan pengangguran merebak di mana-mana.

Pada Maret 1919, fasisme menjadi suatu gerakan politik ketika ia membentuk Kelompok untuk Bertempur yang dikenal sebagai baju hitam, yakni kumpulan penjahat, kriminal, dan preman yang bertindak sebagai tukang pukul para cukong. Penampilan mereka seram dan tiap hari terlibat perkelahian di jalan-jalan.

Setelah gagal pada Pemilu 1919, ia mengembangkan paham kelompoknya, sehingga mulai mendapat pengaruh. Mereka, kaum fasis, menolak parlemen dan mengedepankan kekerasan fisik. Anarki pecah di mana-mana. Pemerintah liberal tak berdaya menghadapinya. Ia membawa "geng"nya, sejumlah besar kaum fasis yang bertampang sangar, untuk melakukan Berbaris ke Roma.

Melihat rombongan preman berwajah angker memasuki Roma, Raja Vittorio Emanuele III menciut jeri. Mussolini diundang ke istana lalu diberi posisi sang Pemimpin. Pada Oktober 1922, Raja memintanya membentuk pemerintahan baru. Jadilah Italia dikelola pemerintahan fasis.

Gebrakan pertamanya setelah memegang kekuasaan, adalah menyerang Ethiopia dengan merujuk pada pandangan rasis Charles Robert Darwin, "Ethiopia bangsa kelas rendah, karena termasuk kulit hitam. Jika diperintah oleh ras unggul seperti Italia, itu sudah merupakan akibat alamiah dari evolusi." Bahkan ia bersikeras bahwa bangsa-bangsa berevolusi melalui peperangan. Sehingga jadilah Italia waktu itu bangsa yang ditakuti sepak terjangnya.


Yang meresahkan, ketika ia menduduki Abbesinia tahun 1937, kontan dunia tersentak. Teman akrabnya di Eropa adalah Adolf Hitler, dan mereka membuat aliansi, yang menyeret Italia ke dalam Perang Dunia II di pihak Jerman pada 1940. Namun, pasukannya kalah di Yunani dan Afrika, dan Italia sendiri diserbu oleh pasukan Britania Raya dan Amerika Serikat pada 1943. Pada saat itu Mussolini telah diturunkan dari takhtanya dan ditahan. Pasukan payung Jerman membebaskan dan mengembalikannya berkuasa di Italia Utara. Akhir riwayatnya tiba tak lama kemudian. Ketika akhirnya Italia dikalahkan, ia ditembak oleh musuh Italianya dan mayatnya digantung terbalik di Piazza Loreto di Milan.

Referensi
- http://id.wikipedia.org/wiki/Benito_Mussolini
- http://www.bilegrip.com/var/www/html/images/benito-mussolini.jpg
-

Biografi Al-Zahrawi (936 M-1013 M)

Peletak dasar-dasar ilmu bedah modern itu bernama Al-Zahrawi (936 M-1013 M). Orang barat mengenalnya sebagai Abulcasis. Al-Zahrawi adalah seorang dokter bedah yang amat fenomenal. Karya dan hasil pemikirannya banyak diadopsi para dokter di dunia barat. “Prinsip-prinsip ilmu kedokteran yang diajarkan Al-Zahrawi menjadi kurikulum pendidikan kedokteran di Eropa,” ujar Dr. Campbell dalam History of Arab Medicine.


Ahli bedah yang termasyhur hingga ke abad 21 itu bernama lengkap Abu al-Qasim Khalaf ibn al-Abbas Al-Zahrawi. Ia terlahir pada tahun 936 M di kota Al-Zahra, sebuah kota berjarak 9,6 km dari Cordoba, Spanyol. Al-Zahrawi merupakan keturunan Arab Ansar yang menetap di Spanyol. Di kota Cordoba inilah dia menimba ilmu, mengajarkan ilmu kedokteran, mengobati masyarakat, serta mengembangkan ilmu bedah bahkan hingga wafat.

Kisah masa kecilnya tak banyak terungkap. Sebab, tanah kelahirannya Al-Zahra dijarah dan dihancurkan. Sosok dan kiprah Al-Zahrawi baru terungkap ke permukaan, setelah ilmuwan Andalusia Abu Muhammad bin Hazm (993M-1064M) menempatkannya sebagai salah seorang dokter bedah terkemuka di Spanyol. Sejarah hidup alias biografinya baru muncul dalam Al-Humaydi’s Jadhwat al Muqtabis yang baru rampung setelah enam dasa warsa kematiannya.

Al-Zahrawi mendedikasikan separuh abad masa hidupnya untuk praktik dan mengajarkan ilmu kedokteran. Sebagai seorang dokter termasyhur, Al-Zahrawi pun diangkat menjadi dokter istana pada era kekhalifahan Al-Hakam II di Andalusia. Berbeda dengan ilmuwan muslim kebanyakan, Al-Zahrawi tak terlalu banyak melakukan perjalanan. Ia lebih banyak mendedikasikan hidupnya untuk merawat korban kecelakaan serta korban perang.

Para dokter di zamannya mengakui bahwa Al-Zahrawi adalah seorang dokter yang jenius terutama di bidang bedah. Jasanya dalam mengembangkan ilmu kedokteran sungguh sangat besar. Al-Zahrawi meninggalkan sebuah ‘harta karun’ yang tak ternilai harganya bagi ilmu kedokteran yakni berupa kitab Al-Tasrif li man ajaz an-il-talil—sebuah ensiklopedia kedokteran. Kitab yang dijadikan materi sekolah kedokteran di Eropa itu terdiri dari 30 volume.

Dalam kitab yang diwariskannya bagi peradaban dunia itu, Al-Zahrawi secara rinci dan lugas mengupas tentang ilmu bedah, orthopedic, opththalmologi, farmakologi, serta ilmu kedokteran secara umum. Ia juga mengupas tentang kosmetika. Al-Zahrawi pun ternyata begitu berjasa dalam bidang kosmetika. Sederet produk kosmetika seperti deodorant, hand lotion, pewarna rambut yang berkembang hingga kini merupakan hasil pengembangan dari karya Al-Zahrawi.

Popularitas Al-Zahrawi sebagai dokter bedah yang andal menyebar hingga ke seantero Eropa. Tak heran, bila kemudian pasien dan anak muda yang ingin belajar ilmu kedokteran dari Abulcasis berdatangan dari berbagai penjuru Eropa. Menurut Will Durant, pada masa itu Cordoba menjadi tempat favorit bagi orang-orang Eropa yang ingin menjalani operasi bedah. Di puncak kejayaannya, Cordoba memiliki tak kurang dari 50 rumah sakit yang memberikan pelayanan prima.

Sebagai seorang guru ilmu kedokteran, Al-Zahrawi begitu mencintai murid-muridnya. Dalam Al-Tasrif, dia mengungkapkan kepedulian terhadap kesejahteraan siswanya. Al-Zahrawi pun mengingatkan kepada para muridnya tentang pentingnya membangun hubungan yang baik dengan pasien. Menurut Al-Zahrawi, seorang dokter yang baik haruslah melayani pasiennya sebaik mungkin tanpa membedakan status sosialnya.

Dalam menjalankan praktik kedokterannya, Al-Zahrawi menanamkan pentingnya observasi tertutup dalam kasus-kasus individual. Hal itu dilakukan untuk tercapainya diagnosis yang akurat serta kemungkinan pelayanan yang terbaik. Al-Zahrawi pun selalu mengingatkan agar para dokter berpegang pada norma dan kode etik kedokteran, yakni tak menggunakan profesi dokter hanya untuk meraup keuntungan materi.

Menurut Al-Zahrawi profesi dokter bedah tak bisa dilakukan sembarang orang. Pada masa itu, dia kerap mengingatkan agar masyarakat tak melakukan operasi bedah kepada dokter atau dukun yang mengaku-ngaku memiliki keahlian operasi bedah. Hanya dokter yang memiliki keahlian dan bersertifikat saja yang boleh melakukan operasi bedah. Mungkin karena itulah di era modern ini muncul istilah dokter spesialis bedah (surgeon).

Kehebatan dan profesionalitas Al-Zahrawi sebagai seorang ahli bedah diakui para dokter di Eropa. “Tak diragukan lagi, Al-Zahrawi adalah kepala dari seluruh ahli bedah.” Ucap Pietro Argallata. Kitab Al-Tasrif yang ditulisnya lalu diterjemahkan ke dalam bahasa Latin oleh Gerard of Cremona pada abad ke-12 M. Kitab itu juga dilengkapi dengan ilustrasi. Kitab itu menjadi rujukan dan buku resmi sekolah kedokteran dan para dokter serta ahli bedah Eropa selama lima abad lamanya pada periode abad pertengahan.

Sosok dan pemikiran Al-Zahrawi begitu dikagumi para dokter serta mahasiswa kedokteran di Eropa. Pada abad ke-14, seorang ahli bedah Perancis bernama Guy de Chauliac mengutip Al-Tasrif hampir lebih dari 200 kali. Kitab Al-Tasrif terus menjadi pegangan para dokter di Eropa hingga terciptanya era Renaissance. Hingga abad ke-16, ahli bedah berkebangsaan Prancis, Jaques Delechamps (1513M-1588M) masih menjadikan Al-Tasrif sebagai rujukan.

Al-Zahrawi tutup usia di kota Cordoba pada tahun 1013M—dua tahun setelah tanah kelahirannya dijarah dan dihancurkan. Meski Cordoba kini bukan lagi menjadi kota bagi umat Islam, namun namanya masih diabadikan menjadi nama jalan kehormatan yakni ‘Calle Albucasis’. Di jalan itu terdapat rumah nomor 6 –yakni rumah tempat Al-Zahrawi pernah tinggal . Kini rumah itu menjadi cagar budaya yang dilindungi Badan Kepariwisataan Spanyol.

Sang penemu puluhan alat bedah modern
Selama separuh abad mendedikasikan dirinya untuk pengembangan ilmu kedokteran khususnya bedah, Al-Zahrawi telah menemukan puluhan alat bedah modern. Dalam kitab Al-Tasrif, ‘bapak ilmu bedah’ itu memperkenalkan lebih dari 200 alat bedah yang dimilikinya. Di antara ratusan koleksi alat bedah yang dipunyainya, ternyata banyak peralatan yang tak pernah digunakan ahli bedah sebelumnya.

Menurut catatan, selama karirnya Al-Zahrawi telah menemukan 26 peralatan bedah. Salah satu alat bedah yang ditemukan dan digunakan Al-Zahrawi adalah catgut. Alat yang digunakan untuk menjahit bagian dalam itu hingga kini masih digunakan ilmu bedah modern. Selain itu, juga menemukan forceps untuk mengangkat janin yang meninggal. Alat itu digambarkan dalam kitab Al-tasrif.

Dalam Al-Tasrif, Al-Zahrawi juga memperkenalkan penggunaan ligature (benang pengikat luka) untuk mengontrol pendarahan arteri. Jarum bedah ternyata juga ditemukan dan dipaparkan secara jelas dalam Al-Tasrif. Selain itu, Al-Zahrawi juga memperkenalkan sederet alat bedah lain hasil penemuannya.

Peralatan penting untuk bedah yang ditemukannya itu antara lain, pisau bedah (scalpel), curette, retractor, sendok bedah (surgical spoon), sound, pengait bedah (surgical hook), surgical rod, dan specula. Tak cuma itu, Al-Zahrawi juga menemukan peralatan bedah yang digunakan untuk memeriksa dalam uretra, alat untuk memindahkan benda asing dari tenggorokan serta alat untuk memeriksa telinga. Kontribusi Al-Zahrawi bagi dunia kedokteran khususnya bedah hingga kini tetap dikenang dunia.
[Pustaka Biografi Blogspot]


Ref :
www.medarus.org
www.cardenashistoriamedicina.net
www.oftalmo.com
www.lib.hku.hk
www.pustakabiografi.blogspot.com/2008/05/al-zahrawi-bapak-ilmu-bedah-modern.html


Biografi Johann Wolfgang von Goethe (1749 1832)

Johann Wolfgang von Goethe dilahirkan di Frankfurt pada 28 Agustus 1749. Anak tertua dari pasanagan Johann Kaspar Goethe dan Katharina Elisabeth Textor Goethe. Ayah Goethe, asal Thuringian, belajar Hukum di the University of Leipzig. Meskipun ia tak berkarir sesuai ilmunya, namun pada 1742 ia dapat mencapai posisi sebagai kaiserlicher Rat (semacam penasehat pemerintah), yang pada 1748 menikahi putri saudagar Frankfurt. Dari semua anaknya yang lahir, orang tua Goethe hanya mendapati Johann dan saudara perempuannya Cornelia saja yang hidup sampai dewasa. Saudara perempuannya Goethe dinikahi oleh sahabat karib Goethe, J. G. Schlosser pada 1773. Tampaknya, bakat kreativitas dan kepekaan imajinasi Goethe diwarisi dari ibunya, sedangkan pembawaannya yang tenang dan teguh diwarisi dari ayahnya.


Multi talenta yang dimiliki Johann Wolfgang von Goethe menunjukkan kebesaran pemikiran dan kepribadiannya. Napoleon terkesan terhadap Goethe, setelah pertemuan mereka di Erfurt ketika ia berujar: "Voila un homme!" (Ini dia anak muda!)—karena terkesan atas kejeniusan Goethe. Goethe tidak hanya bisa disejajarkan dengan Homer, Dante Alighieri, ataupun William Shakespeare atas kreativitasnya, tapi juga segala hal mengenai hidupnya --panjang umur, kaya-raya, serta kepribadiannya yang tenang dan optimistis—- aura kebesarannya mungkin melebihi karyanya, Faust, sebuah karya kebanggaan Jerman.

Goethe menjalani masa kecilnya dalam bahagia, rumah orang tuanya yang besar terletak di Grosse Hirschgraben di kota Frankfurt, seperti disebut dalam autobiografinya Dichtung und Wahrheit. Ia dan saudara perempuannya Cornelia memperoleh pendidikannya secara private di rumah, dibawah bimbingan guru yang disewa. Buku-buku, senirupa, dan seni teater yang melimpah di sekeliling lingkungannya tampaknya banyak mengasah imajinasi dan daya intelektual Goethe kecil dengan cepat.
Semasa Perang Tujuh Tahun Perancis menduduki Frankfurt. Dan serombongan teater Perancis masuk di kota itu, dan Goethe, karena kakeknya seorang yang berpengaruh, menyebabkannya memiliki akses gratis untuk dapat menonton pementasan-pementasan teater itu. Ia banyak menimba pengetahuannya tentang Perancis melalui pementasan-pementasan tersebut serta pergaulannya dengan para aktornya. Sementara itu, bakat sastranya mulai terbentuk lewat puisi-puisi relijiusnya, novel, dan kisah-kisah kepahlawanan yang dibuatnya.

Pada Oktober 1765 Goethe—yang berusia 16 tahun—bertolak ke Frankfurt untuk kuliah di the University of Leipzig. Ia tinggal di Leipzig sampai 1768, melanjutkan kuliah hukumnya. Pada saat yang sama ia juga mengambil mata kuliah seni rupa dari A. F. Oeser, direktur jurusan seni rupa the Leipzig Academy. Seni selalu menarik minat Goethe sepanjang hidupnya.

Selama tahun-tahunnya di Leipzig, Goethe mulai menulis syair-syair ringan beraliran Anacreontic. Banyak karyanya di tahun-tahun itu diinspirasi oleh rasa cintanya kepada Anna Katharina Schonkopf, puteri penjual wine di restaurant ia biasa makan malam. Dialah yang tampil sebagai "Annette" pada setiap karyanya sepanjang tahun 1895 itu.

Pembengkakan pada nadi di salah satu paru-parunya memaksa Goethe mengakhiri pelajarannya di Leipzig. Dari tahun 1768 hingga musim semi 1770 Goethe berbaring di rumah, pelajarannya di Leipzig terpaksa berlanjut di rumah.

Itulah periode dimana ia banyak melakukan intropeksi dengan serius. Penjelajahannya pada syair-syair beraliran acreontic dan rococo yang dimulainya sejak di Leipzig segera berlalu sejalan dengan pesatnya pencapaian puncak karya seninya.

Ref : http://pustakabiografi.blogspot.com/2008/06/goethe.html

Biografi Kaisar Charlemagne (742-814)

Kaisar abad tengah Charlemagne (Charles yang Agung) Lahir tahun 742, dekat kota Aachen yang akhirnya jadi ibukotanya. Ayahnya bernama Pepin si Cebol dan kakeknya Charles Martel, seorang pemuka bangsa Frank, yang di tahun 732 berhasil memenangkan percobaan kaum Muslimin yang berusaha menaklukkan Perancis, dalam pertempuran di Tours. Tahun 751 Pepin dinyatakan sebagai Raja bangsa Franks sehingga mengakhiri kelemahan dinasti Merovingian, mendirikan dinasti baru yang kini disebut Carolingian, sesudah Charlemagne. Tahun 768 Pepin meninggal dunia dan kerajaan bangsa Franks dibagi antara Charles dan saudaranya Carloman. Nasib baik buat Charles dan untuk kesatuan Franks, mendadak Carloman meninggal tahun 771. Kejadian ini mengakibatkan Charles, di umur dua puluh sembilan tahun, jadi Raja tunggal di Kerajaan Franks yang sudah jadi kerajaan terkuat di Eropa.

Pada saat penobatan Charles, Kerajaan Franks terdiri dari Perancis sekarang, Belgia, Swis, tambah sebagian negeri Belanda sekarang dan Jerman. Charles membuang sedikit waktu untuk mulai meluaskan kerajaannya. Janda Carloman dan anak-anaknya mengungsi ke kerajaan Lombard di Italia Utara. Charlemagne bercerai dengan istrinya orang Lombard bernama Desidarata dan memimpin tentara menuju Italia Utara. Menjelang tahun 774 Lombard sepenuhnya ditaklukkan. Italia Utara dibaurkan dengan kerajaannya meskipun empat penyerbuan tambahan masih diperlukan untuk mengkonsolidasikan kekuasaannya. Janda Carloman berikut anak-anaknya jatuh ke tangan Charlemagne dan sejak itu tak tampak lagi batang hidungnya selama-lamanya.

Tetapi, yang lebih penting, dan tentu saja lebih sulit adalah penaklukan Charlemagne atas Saxony, suatu daerah luas di sebelah utara Jerman. Ini diperlukan tidak kurang dari delapan belas kali pertempuran; yang pertama tahun 772 dan yang terakhir tahun 804. Faktor-faktor agama sudah barang tentu menjadi penyebab mengapa perang lawan Saxony begitu ketat dan berdarah. Orang-orang Saxon itu pagan --tak beragama-- dan Charlemagne memaksa mereka memeluk agama Nasrani. Mereka yang menolak dibaptis atau belakangan balik lagi murtad jadi pagan dijatuhi hukuman mati. Menurut taksiran, tak kurang dari seperempat penduduk Saxon terbunuh dalam proses penaklukan agama secara paksa ini.

Charles juga melakukan serbuan ke bagian selatan Jerman dan barat daya Perancis, untuk mengukuhkan pengawasannya atas daerah-daerah itu. Untuk mengamankan perbatasan timur kerajaannya, Charlemagne melakukan serentetan penyerbuan terhadap bangsa Avar. Orang Avar berdarah Asia, ada hubungannya dengan bangsa Hun, dan mereka menguasai daerah yang luas, yang kini terkenal dengan Honggaria dan Yugoslavia. Sesudah itu Charlemagne membabat habis seluruh kekuatan Angkatan Bersenjata Avar. Kendati daerah-daerah sebelah timur Saxony dan Bavaria tidak diduduki bangsa Franks, negeri-negeri lain yang mengakui kekuasaan Franks membentang luas mulai Jerman hingga Croatia.

Charlemagne juga mencoba mengamankan daerahnya di perbatasan bagian selatan. Tahun 778 dia pimpin penyerbuan ke Spanyol. Penyerbuan ini tidak berhasil, tetapi Charlemagne bisa juga mendirikan daerah kekuasaan di Spanyol bagian utara, terkenal dengan sebutan "Spanish March" yang mengakui kedaulatan kekuasaan Charlemagne.

Sebagai hasil begitu banyak peperangan yang membawa kemenangan (bangsa Franks melakukan lima puluh empat kali pertempuran dalam jangka waktu empat puluh lima tahun selama pemerintahannya), Charlemagne berhasil menyatukan hampir seluruh Eropa Barat di bawah kekuasaannya. Pada puncak kejayaannya, kerajaannya terdiri dari sebagian besar Perancis sekarang, Jerman, Swis, Austria, Negeri Belanda, tambah sebagian besar Italia dan banyak lagi daerah-daerah perbatasan. Sejak jatuhnya Kekaisaran Romawi, tak ada satu negara pun yang punya daerah kekuasaan seluas itu.

Selama pemerintahannya Charlemagne memelihara hubungan akrab dengan Paus. Tetapi dalam masa hidupnya jelas bukan Paus,yang menguasai Charlemagne, melainkan Charlemagne yang menguasai Paus.

Puncak paling tinggi, atau paling tidak peristiwa yang paling termasyhur dari pemerintahan Charlemagne terjadi di Roma pada Hari Natal tahun 800. Pada hari itu Paus Leo III mengenakan mahkota di atas kepala Charlemagne dan mengumumkan bahwa dia adalah Kaisar Romawi. Ini berarti Kekaisaran Romawi Barat yang sudah hancur tiga abad sebelumnya dinyatakan bangkit kembali dan Charlemagne merupakan pengganti Augustus Caesar yang sah.

Kenyataannya, tentu saja, satu keganjilan menganggap Kerajaan Charlemagne merupakan "pemugaran" Kekaisaran Romawi. Pertama, daerah yang dikuasai kedua kekaisaran sangat jauh berbeda. Kerajaan Charlemagne betapapun luasnya, hanya mencakup separoh dari Kekaisaran Romawi Barat. Sebagian daerah memang sama dikuasai oleh kedua kekaisaran itu, seperti Belgia, Perancis, Swis dan bagian utara Itali. Tetapi Inggris dan Spanyol, daerah selatan Itali dan Afrika bagian utara yang merupakan daerah kekaisaran Romawi, tidak berada di bawah kekuasaan Charlemagne. Sedangkan Jerman yang merupakan daerah taklukannya yang penting tidak pernah berada di bawah kekuasaan Romawi. Kedua, Charlemagne bukanlah orang Romawi ditilik dari segala sudut; tidak dari sudut kelahiran, pandangan, maupun budaya. Bangsa Franks tergolong suku Teutonik, dan bahasa asli Charlemagne adalah dialek Jerman Kuno, meskipun sedikit-sedikit dia ada belajar bahasa Latin. Charlemagne sebagian besar dari umurnya hidup di Eropa Utara, khusus Jerman, dan hanya melakukan empat kali perjalanan ke Itali. Ibukota kekaisarannya bukan Roma melainkan Aachen. Kini berada di Jerman Barat tidak jauh dari perbatasan Belgia dan Negeri Belanda.

Kegesitan pengambilan keputusan politik Charlemagne yang menjadi ciri khasnya ternyata macet begitu dia dihadapkan pada persoalan siapa yang akan menggantikan tahtanya. Kendati dia sudah menghabiskan sebagian besar masa hidupnya berpegang menyatukan sebagian besar daerah Eropa Barat, dia tidak mampu secara bijak menyusun perencanaan membagi wilayah kekaisaran diantara ketiga puteranya ketika dia mati. Hal ini biasanya menandakan ketidakmampuan menetapkan satu garis tegas dan jalan keluar hingga bisa jadi bibit perang saudara. Tetapi keadaan selanjutnya menunjukkan kedua putera tertuanya mati tak lama sebelum Charlemagne sendiri. Akibatnya, putera ketiganya --Louis Sang Taat-- mampu mewarisi tahta Charlemagne tanpa gangguan ketika Charlemagne meninggal dunia di Aachen tahun 814. Tetapi, Louis menunjukkan kelemahannya dalam hal pengambilan keputusan ketimbang sang ayah tatkala saat naik tahta tiba; dia juga berkeinginan membagi kerajaannya kepada anak-anaknya. Sesudah melalui pertempuran, putera Louis akhirnya menandatangani persetujuan Verdun (tahun 843) yang mengakibatkan kerajaan bangsa Franks terbagi jadi tiga bagian. Parohan pertama terdiri dari sebagian besar daerah Perancis sekarang, parohan kedua termasuk bagian besar daerah Jerman; dan parohan ketiga termasuk baik Italia bagian utara maupun daerah memanjang perbatasan Perancis-Jerman.

Kini, ada sebagian orang menduga pengaruh Charlemagne lebih hebat dari perhitungan saya sendiri. Telah disebutkan di bagian depan, dia membangun kembali Kekaisaran Romawi; dia menyatukan Eropa Barat; dia masukkan Saxony ke dalam wilayah Eropa; dia letakkan pola-pola yang dianut oleh hampir sepanjang sejarah Eropa Barat; dia menjaga Eropa Barat dari ancaman luar; dia bikin secara kasar perbatasan Perancis, Jerman dan Itali; dia menyebarkan agama Nasrani; dan penobatan Paus menyelesaikan pertentangan berabad panjangnya antara negara dan gereja di Eropa. Menurut pendapat saya, anggapan itu berlebih-lebihan. Pertama, apa yang disebut Kekaisaran Romawi suci bukanlah pendirian kembali yang sesungguhnya dari Kekaisaran Romawi samasekali, tetapi sekedar kelanjutan dari Kerajaan Franks yang diwariskan oleh Charlemagne.

Penyatuan Eropa Barat akan punya makna penting apabila Charlemagne betul-betul berhasil menyelesaikannya. Tetapi, kerajaan Charlemagne jatuh dalam masa antara tiga puluh tahun sesudah matinya, dan tak pernah bersatu kembali sesudah itu.

Perbatasan Perancis sekarang, perbatasan Jerman sekarang, dan juga Italia, tak ada sangkut-pautnya baik dengan Charlemagne maupun Louis Sang Taat. Perbatasan utara Italia sebagian terbesarnya mengikut perbatasan geografis Pegunungan Alpen. Perbatasan Jerman-Perancis secara garis besarnya mengikuti perbatasan bahasa, dan sebaliknya perbatasan utara mengikuti Kekaisaran Romawi.

Memberikan penghargaan yang layak buat Charlemagne dalam hal penyebaran Agama Kristen tampaknya tidak semestinya buat saya. Agama Kristen sudah tersebar ke arah utara menuju Eropa berabad-abad sebelum pemerintahan Charlemagne dan dilanjutkan berabad-abad sesudahnya. Lepas dari masalah Charlemagne memaksa memeluk Agama Kristen bagi orang Saxon secara moral tidak bisa dihargai karena terlampau mengerikan dan merupakan langkah yang samasekali tidak perlu. Orang Anglo Saxon di Inggris masuk Nasrani tanpa pembunuhan dan diabad-abad berikutnya pelbagai rakyat Skandinavia juga dimasukkan Kristen lebih banyak dengan pendekatan daripada dengan kekerasan.

Bagaimana halnya dengan kemenangan militer Charlemagne yang berhasil menjaga Eropa Barat dari ancaman serangan dari luar? Duduk soalnya tidaklah begitu. Selama sepanjang abad ke-9, pantai utara dan barat Eropa menjadi sasaran serangan yang mematikan serentetan serbuan dari pihak bangsa Viking atau Norsemen. Pada saat yang bersamaan, pasukan berkuda orang Magyar menyerbu Eropa dari arah timur dan kaum Muslimin menyapu benua itu dari arah selatan. Saat Charlemagne itu sedikitnya merupakan saat yang paling aman di dalam sejarah Eropa.
Wilayah kekuasaan Charlemagne
Perjuangan untuk kekuasaan antara pejabat sipil dan gereja merupakan kemelut dalam sejarah Eropa bahkan di daerah-daerah yang tidak termasuk dalam Kekaisaran Carolingian. Perjuangan semacam itu-sesungguhnya-sudah merupakan aspirasi gereja abad tengah dan sudah berlangsung (walaupun dalam bentuk yang sedikit berbeda) tanpa Charlemagne. Pemberian mahkota di Roma merupakan kejadian yang menarik, tetapi hampir tidak memecahkan faktor kesulitan secara umum.

Saya pikir, sukar meyakinkan orang Cina atau India yang berpendidikan bahwa Charlemagne harus dipandang mendekati arti penting orang semacam Shih Huang Ti, Jengis Khan atau Asoka. Memang, apabila Charlemagne dibandingkan dengan Shih Huang Ti, tampaknya Kaisar Cina itu lebih punya makna lebih penting daripada keduanya. Penyatuan Cina oleh Sui Wen Ti punya pengaruh berjangka langgeng, sedangkan penyatuan Eropa Barat yang dilakukan Charlemagne sekedar berlangsung satu generasi.

Kendati arti penting Charlemagne agak dilebih-lebihkan oleh orang Eropa, pengaruh jangka pendeknya memang betul-betul besar. Dia melabrak negara Lombard dan Avar dan menaklukkan Saxony. Banyak korban jatuh akibat peperangan ini. Dari sudut positifnya, ada sedikit kebangunan kultural di masa pemerintahannya (yang segera pula berhenti sesudah matinya).

Juga ada akibat-akibat berjangka panjang dari kariernya. Berabad sesudah Charlemagne, raja-raja Jerman terlibat dalam perjuangan sia-sia untuk menguasai Italia. Tanpa contoh yang diberikan Charlemagne, sangat mungkin sedikit sekali mereka menaruh perhatian terhadap Italia dan menitikberatkan perhatian hanya kepada perluasan daerah ke barat atau timur. Juga benar, Kekaisaran Romawi suci, yang dimulai oleh Charlemagne, berlangsung lama hingga abad ke-19. (Tetapi, sebagian waktu itu kekuatan sesungguhnya kekaisaran suci sebetulnya kecil, dan kekuatan efektif di Jerman terbagi-bagi dalam jumlah negara-negara kecil yang tak terhitung jumlahnya).

Tetapi, hasil utama Charlemagne mungkin penaklukan Saxony itu, yang mengakibatkan daerah itu masuk ke dalam arus kebudayaan Eropa. Hasil karya ini sama dengan hasil penaklukan Julius Caesar atas daerah Gaul, meskipun tidaklah sepenting itu benar mengingat Saxony wilayahnya lebih kecil.

Ref:

* http://www.humnet.ucla.edu/santiago/histchrl.html
* http://media.isnet.org/iptek/100/Charlemagne.html
* http://www.hi.is/~joner/eaps/charlem1.htm
* http://www.hi.is/~joner/eaps/charlem1.htm
* http://www.historyguide.org/ancient/charlemagne.html
* http://www.lucidcafe.com/library/96apr/charlemagne.html


Biografi Francis Bacon (1561-1626)

Bacon lahir di London tahun 1561, putera pegawai eselon tinggi masa Ratu Elizabeth. Tatkala menginjak usia dua belas tahun dia masuk belajar di Trinity College di Cambridge, tetapi baru tiga tahun keluar begitu saja tanpa menggondol gelar apa pun. Mulai umur enam belas dia kerja sebentar di staf Kedubes Inggris di Paris. Tetapi begitu umurnya masuk delapan belas sang ayah mendadak meninggal dengan hanya mewariskannya uang sedikit. Mungkin lantaran itu, dia belajar hukum dan di umur dua puluh satu dia jadi pengacara.

Karier politiknya segera mulai sesudah itu. Umur dua puluh tiga dia terpilih jadi anggota Majelis Rendah. Tetapi, kendati dia punya sanak famili dan kerabat tingkat atas, dan kendati kecerdasannya yang menonjol, Ratu Elizabeth senantiasa menolak pengangkatannya pada kedudukan yang penting dan menguntungkan. Salah satu alasan adalah karena keberaniannya menentang suatu rancangan pajak di parlemen yang dengan gigih disokong sang Ratu. Karena hidup Bacon boros, slebor, dan seenaknya, dia senantiasa dikepung oleh hutang sana hutang sini (satu kali pernah ditahan karena urusan hutang tidak bayar) dia bisa atasi hidup secara bebas begitu.

Bacon jadi sahabat dan penasihat Pangeran Essex, seorang bangsawan muda yang populer dan punya ambisi politik besar. Sebaliknya, Pangeran Essex punya teman Bacon yang jujur dan sekaligus bertindak sebagai pelindungnya. Tetapi, tatkala Pangeran Essex punya ambisi yang keterlaluan, minta pimpin dia susun rencana sebuah kup menggulingkan Ratu Elizabeth, Bacon menasihatinya supaya tetap setia kepada Ratu. Biar sudah dinasihati begitu, Pangeran Essex nekad meneruskan niat percobaan kupnya. Ternyata kup itu gagal dan Bacon pegang peranan aktif dalam proses penuntutan sang Pangeran atas tuduhan pengkhianatan. Pangeran Essex dipancung kepalanya, menggelinding bagai kelereng. Keseluruhan peristiwa itu menimbulkan kesan buruk pada publik terhadap Bacon.

Ratu Elizabeth tutup usia tahun 1603 dan Bacon menjadi penasihat penggantinya, Raja James I. Raja James I tak selalu mengindahkan nasihat Bacon, kendati dia menghormatinya. Dalam masa pemerintahan James I, Bacon maju pesat di kalangan pemerintahan. Tahun 1607 jadi konsultan umum bidang hukum dan tahun 1613 dia menjadi jaksa agung. Anak tangganya tidak sampai di situ, tahun 1618 dia ditunjuk jadi ketua Majelis Tinggi, satu kedudukan yang kasarnya setarap dengan hakim agung pada Mahkamah Agung di Amerika Serikat. Di tahun itu juga dia peroleh gelar "baron" dan tahun 1621 dinobatkan lagi jadi "viscount", satu gelar kebangsawanan di atas "baron" tetapi di bawah "earl."

Tetapi, datanglah pukulan. Selaku hakim, Bacon terima "hadiah" dari tertuduh. Meskipun macam begini agak umum juga terjadi saat itu, toh tetap merupakan perbuatan terlarang. Lawan-lawan politiknya di parlemen tak menyia-nyiakan kesempatan baik ini untuk mendepaknya dari kursinya. Bacon mengaku dan dijebloskan di penjara yang terletak di "Tower of London," menara kota London. Bukan cuma itu, dia pun mesti bayar denda yang besar jumlahnya. Dan bukan cuma itu, dia dilarang kerja di kantor pemerintahan selama-lamanya. Raja segera membebaskan Bacon dari penjara dan membebaskan pula beban dendanya. Tetapi, dengan kejadian ini tamatlah riwayat politik Bacon.
Sekarang, orang hanya bisa ingat sedikit sekali contoh-contoh politikus kelas kakap yang ditangkap karena memeras, atau tingkah laku semacamnya yang merusak kepercayaan umum. Biasanya, yang sering, jika orang-orang macam begituan tertangkap, mereka melolong-lolong dan pertahankan diri dengan umbar omong bahwa yang lain-lain pun sama brengseknya, sama penipunya, sama bangsatnya. Jika lolongan ini didengarkan dan diterima dengan serius, tak akan ada bajingan politik yang harus dihukum kecuali semua bajingan sejenis dihukum lebih dulu. Komentar Bacon dalam pengakuannya berbeda. Dia bilang, "Saya adalah hakim terjujur di Inggris selama lima puluh tahun, dan saya tukang ngomel dan tukang kritik yang terpolos di parlemen Inggris selama 200 tahun."

Karier politik yang begitu aktif dan begitu kreatif tampaknya cuma punya sedikit waktu tersisa buat kerjaan-kerjaan lain. Kendati begitu, kemasyhuran Bacon yang begitu tahan lama, dan tempatnya dalam daftar buku ini, adalah karena pertimbangan tulisan-tulisan filosofisnya ketimbang keaktifan politiknya. Karya penting pertamanya ialah bukunya yang berjudul Essays, pertama muncul tahun 1597 dan sedikit demi sedikit diperluas. Essays ini yang ditulis dengan padat dan gaya luar biasa bagus, mengandung kekayaan mendalam, bukan saja dalam masalah politik melainkan juga menyangkut hal ihwal pribadi pula. Beberapa contoh yang khas misalnya:

Orang muda lebih cocok mencipta ketimbang mengambil keputusan, lebih cocok bertindak ketimbang beri pertimbangan, lebih cocok untuk menggarap proyek baru ketimbang berbisnis yang sudah mapan ... Orang berumur terlalu sering menolak, berunding terlalu lama, berbuat terlalu sedikit ... Tentu bagus jika bisa menggabungkan kedua pekerjaan itu, karena nilai yang terkandung pada masing-masing usia bisa melempangkan kekurangan yang melekat pada tubuh keduanya ...

Tentang Orang muda dan usia

Dia yang punya istri dan anak-anak punya risiko yang tak mengenakkan di masa depan.

Tentang perkawinan dan hidup membujang

(Bacon sendiri kawin, tetapi tak punya anak).

Tetapi, tulisan Bacon terpenting adalah menyangkut falsafah ilmu pengetahuan. Dia merencanakan suatu kerja besar Instauratio Magna atau Great Renewal dalam enam bagian. Bagian pertama dimaksud untuk meninjau kembali keadaan ilmu pengetahuan kita. Bagian kedua menjabarkan sistem baru penelaahan ilmu. Bagian ketiga bersisikan kumpulan data empiris. Bagian keempat berisi ilustrasi sistem baru ilmiahnya dalam praktek. Bagian kelima menyuguhkan kesimpulan sementara. Dan bagian keenam suatu sintesa ilmu pengetahuan yang diperoleh dari metode barunya. Taklah mengherankan, skema raksasa ini --mungkin pekerjaan yang paling ambisius sejak Aristoteles--tak pernah terselesaikan. Tetapi, buku The Advancement of Learning (1605) dan Novum Organum (1620) dapat dianggap sebagai penyelesaian kedua bagian dari kerja raksasanya.

Novum Organum atau New Instrument mungkin buku Bacon terpenting. Buku ini dasarnya merupakan pernyataan pengukuhan untuk penerimaan metode empiris tentang penyelidikan. Praktek bertumpu sepenuhnya pada logika deduktifnya Aristoteles adalah tak ada guna, merosot, absurd. Karena itu diperlukan metode baru penelaahan, suatu metode induktif. Ilmu pengetahuan bukanlah sesuatu titik tempat bertolak dan mengambil kesimpulan darinya; tetapi ilmu pengetahuan adalah sesuatu tempat sampai ke tujuan. Untuk memahami dunia ini, pertama orang mesti "mengamati"nya. Pertama, kumpulkan fakta-fakta. Kemudian, kata Bacon, ambil kesimpulan dari fakta-fakta itu dengan cara argumentasi induktif yang logis. Meskipun para ilmuwan tidak mengikuti metode induktif Bacon dalam semua segi, tetapi ide umumnya yang diutarakannya penelitian dan percobaan penting yang ruwet jadi gerak dorong dari metode yang digunakan oleh mereka sejak itu.

Buku terakhir Bacon adalah The New Atlantis, sebuah penjelasan tentang negeri utopis terletak di pulau khayalan di Pasifik. Meskipun pokok cerita diilhami oleh Utopia Sir Thomas More, keseluruhan pokok masalah yang terdapat dalam buku Bacon sepenuhnya berbeda. Dalam buku Bacon, kemakmuran dan keadilan dalam negara idealnya tergantung pada dan hasil langsung dari hasil pemusatan penyelidikan ilmiah. Dengan tersirat, tentu saja, Bacon memberitahu. pada pembacanya bahwa penggunaan intelegensia dalam penyelidikan ilmiah dapat membuat Eropa makmur dan bahagia seperti halnya penduduk yang hidup di pulau khayalan itu.

Orang selayaknya boleh bilang bahwa Francis Bacon merupakan filosof modern pertama. Pandangan keseluruhannya adalah sekuler dan bukannya religius (kendati dia percaya kepada Tuhan dengan keyakinan teguh). Dia seorang rasionalis dan bukan orang yang percaya kepada takhayul; seorang empiris dan bukannya seorang dogmatis yang logikanya mencla-mencle. Di bidang politik dia seorang realis dan bukan seorang teoritikus. Dengan pengetahuannya yang mendalam dalam pengetahuan klasik serta keahlian sastranya yang mantap, dia menaruh simpati terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.

Meskipun dia seorang Inggris yang setia, Bacon punya pandangan berjangka jauh melampaui batas negerinya. Dia membedakan 3 jenis ambisi:

Pertama, mereka yang berselera meluaskan kekuasaannya di negerinya sendiri, suatu selera yang vulgar dan tak bermutu. Kedua, ialah mereka yang bekerja meluaskan kekuasaan atas negerinya sendiri dan penguasaannya atas penduduk. Ini tentu lebih bermutu meskipun kurang baik. Tetapi, jika orang mencoba mendirikan dan meluaskan kekuasaan dan dominasi terhadap umat manusia di seluruh jagad, ambisinya ini tak salah lagi lebih bijak dari kedua ambisi yang disebut duluan.

Biarpun Bacon seorang pengkhotbah ilmu pengetahuan, dia sendiri bukan seorang ilmuwan, ataupun setara dengan kemajuan-kemajuan yang diperbuat orang sejamannya. Bacon anggap sepi samasekali Napier (yang baru saja menemukan logaritma) dan Kepler, bahkan teman sejawat Inggrisnya William Harvey. Bacon dengan tepat mengganggap bahwa "panas merupakan bentuk dari gerak," suatu ide ilmiah yang penting. Tetapi, di bidang astronomi dia menolak pikiran-pikiran Copernicus. Haruslah diingat, Bacon tidak mencoba menyuguhkan hukum-hukum ilmiah secara komplit dan tepat. Dia sekadar hanya mencoba menyuguhkan hasil pengamatan apa-apa yang perlu dipelajari. Perkiraan-perkiraan ilmiahnya hanya bermaksud mendorong adanya diskusi lebih lanjut, dan bukannya suatu jawaban final.

Francis Bacon bukanlah orang pertama yang menemukan arti kegunaan penyimpulan akliah secara induktif, dan juga bukan dia orang pertama yang memahami keuntungan-keuntungan yang mungkin diraih oleh masyarakat pengembangan ilmu pengetahuan. Tetapi, tak ada orang sebelum Bacon yang pernah menerbitkan dan menyebarkan gagasan seluas itu dan sesemangat itu. Lebih dari itu, sebagian karena Bacon seorang penulis yang begitu bagus, dan sebagian karena kemasyhurannya selaku politikus terkemuka, sikap Bacon terhadap ilmu pengetahuan betul-betul punya makna penting yang besar. Tatkala "Royal Society of London" (kelompok elit orang pilihan) didirikan tahun 1662 untuk menggalakkan ilmu pengetahuan, para pendirinya menyebut Bacon sebagai sumber inspirasinya. Dan ketika Encyclopedie yang besar itu ditulis jaman "Pembaharuan Perancis," para penyumbang tulisan utama seperti Diderot dan d'Alembert, juga menyampaikan pujiannya kepada Bacon yang memberikan inspirasi terhadap kerjanya. Andaikata Novum Organum dan The New Atlantis agak kurang dibaca orang ketimbang dulu, ini disebabkan pesan-pesan yang disampaikan oleh buku itu sudah begitu luas diterima orang.

Bacon layak dibandingkan setara dengan filosof Perancis Rene Descartes, tokoh pendorong lain bagi masa depan ilmu pengetahuan mendatang. Bacon hidup lebih dulu segenerasi dari Descartes dan dia lebih gigih dari Descartes dalam hal mengumandangkan pentingnya penelitian dan percobaan-percobaan. Tetapi, arti penting orang Perancis ini dalam hal penemuan matematika membuat ia sedikit lebih tinggi dalam perbandingannya dengan Bacon.

Situs Web
* http://media.isnet.org/iptek/100/Bacon.html
* http://www.luminarium.org/sevenlit/bacon/
* http://www.iep.utm.edu/b/bacon.htm
* http://www.blupete.com/Literature/Biographies/Philosophy/Bacon.htm
* http://www.boorberg.de/juristerei/juristen/bacon.htm
* http://bacon.thefreelibrary.com/
* http://www.bbc.co.uk/history/historic_figures/bacon_francis.shtml
* http://oregonstate.edu/instruct/phl302/philosophers/bacon.html


 
Support : Juragantomatx | Bioskoptigalima
Copyright © 2016. Nyangkutin | Semuanya Nyangkut Disini - All Rights Reserved
Template : Bebas Download Gratis | Juragan Tomat News
Proudly powered by Blogger